Loading...
Loading...
Mengapa kita tersenyum ?
A.
Teori Senyum
1. Sintesa Kata
Senyum
adalah ugkapan yang dicirikan oleh melebarnya pada sudut mulut; biasanya
menunjukkan senang atau hiburan. Munculnya senyum, karena rasa gembira dan rasa
optimistik. Apa itu senang ? Senang adalah “A
fundamental feeling that is hard to define but that people desire to experience”.
Perasaan yang pokok pada diri manusia, dan sulit untuk dibuat definisinya. Apa
itu hiburan? “An activity that is
diverting and that holds the attention”, suatu kegiatan yang mengasyikkan
dan menarik perhatian. Jadi secara semantik, senyum adalah tanda seseorang yang
saat itu hati dan jiwanya terisi oleh perasaan senang yang disadari.
Berdasarkan
Kamus Besar Bahasa Indonesia, senyum adalah gerak tawa ekspresif yang tidak
bersuara untuk menunjukkan rasa senang, gembira, suka dan sebagainya dengan
mengembangkan bibir sedikit.
Senyum
juga menggambarkan jiwa dan kepribadian seseorang. Tapi senyum juga sering
berarti rasa tak senang, dalam hal ini dapat dikatakan senyum itu adalah senyum
sinis. Semua orang hanya menyukai senyum yang datang dari rasa kebahagiaan atau
kesengajaan karena adanya sesuatu yang membuat dia tersenyum.
Dalam fisiologi, senyum adalah ekspresi
wajah yang terjadi akibat bergeraknya atau timbulnya suatu gerakan di bibir
atau kedua ujungnya, atau pula di sekitar mata. Kebanyakan orang senyum untuk
menampilkan kebahagian dan rasa senang.
Senyum itu datang dari rasa kebahagian
atau kesengajaan karena adanya sesuatu yang membuat dia senyum. Seseorang sendiri
kalau senyum umumnya bertambah baik raut wajahnya atau menjadi lebih cantik
ketimbang ketika dia biasa saja atau ketika dia marah.
Senyum adalah ibadah, menjalani sesuatu
dengan senyum selain bermanfaat baik buat hubungan dengan sekitar, karna senyum
adalah jarak yang terdekat antara dua manusia. Selain itu senyum berdampak
positif juga buat kesehatan tubuh kita.
Tawa
dan senyum bersifat asasi, muncul sejalan dengan kemanusiaan kita. Ia menjadi
”bahasa” komunikasi dalam keseharian hidup kita. Begitu dekatnya tawa dengan
kita, hingga orang yang hilang akal sekalipun masih tetap bisa tertawa.
2. Pandangan
Filsuf / Filosof
Ketawa
mengandung unsur-unsur akal, perasaan dan kemauan. Eysenck menulis : dari
contoh-contoh kenyataan yang didapatkan oleh para filosof, maka Locke,
Schopenhauer dan Spenser lebih cenderung untuk menetapkan bahwa pengaruh adanya
“daya tarik sebagai unsur ketawa yang utama. Sedangkah golongan lainnya,
seperti Descartees dan Hartley lebih mengutamakan unsur “hasrat serta keingain
untuk memiliki.
Pendapat
Spenser tentang ketawa dan senyuman dituangkannya dalam pandangan tentang
“meluapnya tenaga”, yang mengemukakan bahwa rasa senang mempunyai dinamika yang
menimbulkan tenaga lebih, yang selanjutnya berubah menjadi gerakkan suara dan pernafasan;
dengan demikian lahirlah ketawa.
Psikologi
menjelaskan pada kita bahwa ketawa serta senyuman tidak akan melemahkan atau
menekan otot-otot muka, tetapi sebaliknya merupakan sejumlah latihan yang indah
bagi pertumbuhan dan perkembangan otot-otot tersebut yang menyebabkan timbulnya
kesegaran jiwa dan bermanfaat untuk pembinaan manusia yang sempurna.
3. Hasil
Kajian Ilmiah
Dalam sebuah
Waynbaum, ahli fisiologi Perancis Israil yakin bahwa tersenyum mempengaruhi
hormon secara positif. Sementara ekspresi-ekspresi seperti marah, jengkel
mempunyai efek yang negatif. Bahkan ekspresi wajah mempunyai pengaruh yang
besar terhadap bagaimana kita berpikir dan merasakan.
1. Senyum membuat Anda merasa tenang. Dra. Tieneke Syaraswati, S.Psi,
S.Ed, M.Fil, A.Andr seorang psikolog dan dosen pengajar FKUI mengatakan bahwa
Jika kita tersenyum maka tubuh akan menghasilkan hormon endorfin yang baik
untuk otak dan membuat kita jadi tenang.
2. Senyum akan mengaktifkan sejumlah elemen
tubuh yang memicu pelepasan dopamin, hormon penumbuh rasa bahagia.
3. Penelitian juga menunjukkan bahwa kalau kita senyum, tubuh
kita juga akan melepaskan hormon endorphin, natural pain killer, semacam
penghilang nyeri, dan serotonin. Hormon-hormon ini menyebabkan perubahan pada
perasaan dan pikiran kita. Kita akan merasa lebih nyaman, tenang, senang,
gembira dan bahkan dapat mengurangi rasa saki yang kita derita.
4. Senyum mempercepat proses penyembuhan. Senyum (dan tertawa
juga) bisa mengurangi produksi hormon efinefrin dan kortisol. Hormon ini memiliki
pengaruh memperlambat proses penyembuhan. Selain itu, senyum juga membuat tubuh
menghasilkan hormon endorphin serta serotonin yang merupakan hormon pengendali
rasa nyeri. Oleh karena itu, senyum dapat mengurangi rasa nyeri dan mempercepat
proses penyembuhan. dr. Rosemary Cogan dari Texas Tech University : menemukan
bukti bahwa rasa nyeri atau sakit akan berkurang setelah tertawa. Tidak itu
saja, kekebalan tubuh pun bisa meningkat.
5. Penelitian dilakukan oleh sekelompok ilmuwan dari University
of California Medical menjelaskan ada dua jenis ‘stres’ yang merupakan stres
baik dan stres buruk. Senyum dan tawa dikategorikan sebagai stres yang baik.
Stres tidak baik untuk menempatkan tekanan pada sistem kekebalan tubuh. Dalam
studi di atas, dua kelompok orang dewasa digunakan sebagai eksperimen. Kelompok
pertama menunjukkan cerita-cerita lucu, sementara kelompok kedua ditempatkan
disebuah ruangan tanpa melakukan apa-apa. Darah sampel yang diambil 10 menit
sebelum dan setelah penelitian dibuat. Dari hasil sampel darah, kelompok
pertama lebih baik adalah peningkatan hormon seperti ‘endorfin’ hormon dan
‘neurotransmitter’ hormon, dan tingkat penurunan hormon stres ‘cortison‘ dan
‘adrenalin’.
Sebuah
penelitian, kelompok aktor disuruh untuk memperagakan berbagai ekspresi yang
berkaitan dengan berbagai emosi. Mereka disuruh untuk memperagakan ekspresi
bahagia, sedih, jijik dan terkejut. Ketika mereka sedang mengekspresikan
diwajah mereka perasaan tersebut, beberapa instrumen dipasang untuk mengukur
detak jantung, suhu kulit dan tekanan darah. Penilaian itu ternyata membuktikan
bahwa ekspresi wajah mempengaruhi perubahan-perubahan fisiologis. Ketika emosi
sedang negatif, semua sistim tubuh kacau. Sebaliknya ketika orang mulai
tersenyum , maka detak jantung lebih lambat, tekanan darah menurun dan sistem
tubuh rileks. Dengan tersenyum, banyak manfaat yang diperoleh, Sebaliknya
ekspresi wajah negatif membuat tubuh bereaksi negatif. Padahal kita tahu bahwa
subyek penelitian tersebut bukanlah benar-benar merasa bahagia, sedih atau
jijik, tetapi mereka hanya membuat otot-otot wajah sesuai dengan emosi
tersebut.
Penelitian
tersebut juga menegaskan bahwa tersenyum dan tertawa bukanlah pepesan kosong
tanpa makna. Tertawa dan tersenyum selain membuat senang dalam pergaulan
ternyata sangat bermanfaat bagi diri sendiri untuk menjaga kesehatan dan
menghindari penyakit. Jika kita terus tersenyum meskipun di dalam emosi sedang
tidak karuan, kita sedang membantu sistem tubuh kita untuk tetap tenang dan
rileks. Dengan tersenyum dan tertawa kita dapat mengurangi stres dan
ketegangan, perusak terbesar kesehatan kita di abad 21.
Tersenyum dan
tertawa berperan dalam memelihara kesehatan dan menghindari sakit. Ketika kita
terus tersenyum, meskipun dalamnya runyam, akan membantu tubuh rileks dan tenang.
Dan ini akan mengurangi stres dan ketegangan.
4. Jenis Senyum berdasarkan Rasa
a). Senyum Manis
Senyuman
ini biasanya kita tunjukkan, kalo kita sedang dalam kondisi bahagia seutuhnya,
senang, berbunga-bunga atau sedang jatuh cinta. Teman atau kerabat yang
menerima senyum pun jadi ikut senang. Memang dari semua jenis senyuman, senyum
inilah yang paling indah. Karena senyum ini benar-benar senyuman yang paling
murni dan tulus.
b). Senyum Kecut
Senyum
ini sering sekali ditunjukkan oleh orang-orang yang suka meremehkan orang lain.
Ciri-cirinya: ketika senyum kita mengarahkan bibir kita kebawah, tapi sisi
kanan dan kiri bibir kita tetap menunjukkan kalau kita tersenyum. Namun bisa
jadi senyum kecut ini dikarenakan kita merasa sangat malu tapi kita juga
terlalu malu untuk mengakui kesalahan yang membuta kita malu.
c). Senyum Pahit
Senyum ini
biasa kita tunjukkan ketika kita merasakan kesedihan dan harus merelakannya,
dan kita tak mungkin/tak bisa mewakilinya. Ketika suatu kenyataan yang tak
sesuai dengan harapan kita, tapi kita tidak boleh bersedih, jadi biasanya
senyuman ini kita tunjukkan.
5. Jalan
Menuju Pribadi yang murah Senyum.
Bila belum
merasa menjadi pribadi yang indah dan menyenangkan, maka kita coba menjadi
pribadi yang murah senyum. karena dengan menjadi pribadi yang murah senyum anda
memiliki beberapa manfaat diantaranya :
1) Senyum membuat anda lebih menarik
2) Senyum mampu mengubah perasaan sedih menjadi bahagia
3) Senyum menebarkan rasa damai
4) Senyum menghilangkan stress
5) Senyum meningkatkan imunitas
6) Senyum menurunkan tekanan darah
7) Senyum membuat awet muda
8) Senyum membuat kita kelihatan sukses
9) Senyum membuat kita berpikir positif
Harus diingat
bahwa menjadi pribadi yang murah senyum dan humoris tidaklah semudah
mengatakannya. Jadi perlu latihan dan metode juga. Menurut wacana di atas,
secara semantik, senyum adalah tanda seseorang yang saat itu hati dan jiwanya
terisi oleh perasaan senang yang disadari. Secara filosofis ketawa mengandung
unsur-unsur akal, perasaan dan kemauan.
Berdasarkan
teori pandangan filosof diatas maka jalan menuju Pribadi yang murah senyum
ialah kita harus pandai-pandai mengisi jiwa. Mengisi jiwa dengan perasaan
senang. Pendekatannya ialah senantiasa meningkatkan kesadaran lewat proses
pemutakhiran akal, perasaan dan kemauan yang lebih segar, jernih, bersih dan
kudus.
Senyum adalah
gambaran orang yang penuh cinta, dan penuh kebijaksanaan. Orang yang cinta akan
kebijaksanaan lebih mudah lagi untuk menjadi seorang yang murah senyum.
Filsafat artinya cinta kebijaksanaan. Seorang Filosof, semestinya adalah
seorang yang murah senyum. Sedangkan seorang yang murah senyum dapat dipandang
sebagai seorang filosof.
6. Etika dalam
Tersenyum.
Tersenyum
berada dalam ranah kehidupan sosial etis dan normatif. Tersenyumlah meski dalam
keadaan sakit. Dan jangan tersenyum saat sedang berjalan sendirian tanpa ada
orang yang diajak senyum. Buatlah senyum pada orang sesuai dengan kedudukannya
di masyarakat dan sesuai usianya. Jangan tersenyum bahagia pada seseorang yang
sedang terkena musibah. Jika kita sendiri yang terkena musibah, maka
fikrikanlah bahwa selalu ada hikmah dibaliknya yang akan mengangkat diri kita
ke derajat yang lebih tinggi. Senyum boleh jadi menjadi sarana untuk menarik
konsumen, menghibur teman, memperkenalkan diri. Tetapi jangan hanya luarannya
saja. Senyum harus berangkat dari kesadaran dan pengharga, dari rasa sukarela
dan bahwa kitalah yang membutuhkan orang lain.
B.
Manfaat Senyum
a)
Senyum membuat seseorang lebih menarik. Secara tidak sadar
senyum bisa membuat orang lebih menarik karena ada faktor daya tarik tertentu
dan membuat seseorang terlihat lebih baik dibanding mengerutkan kening,
cemberut atau meringis.
b) Senyum bisa mengubah suasana
hati. Tersenyum bisa mengelabui tubuh sehingga membantu
seseorang mengubah suasana hatinya menjadi lebih baik. Untuk itu jika merasa
sedih, cobalah untuk tersenyum.
c)
Senyum bisa menular. Tersenyum tak hanya mengubah
suasana hati orang tersebut tapi juga orang-orang disekitarnya, dan membuat
hal-hal menjadi lebih bahagia. Ini karena senyum bisa menular dan membawa
kebahagiaan bagi orang lain.
d) Senyum bisa meredakan stress. Orang yang stres bisa
terlihat dari wajahnya, tapi dengan tersenyum bisa mencegah seseorang tampak
letih dan lelah. Jika sedang stres, cobalah ambil waktu untuk tersenyum, karena
bisa mengurangi stres sehingga lebih mampu mengambil tindakan.
e)
Senyum meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tersenyum bisa membantu
sistem kekebalan tubuh untuk bekerja lebih baik. Ketika seseorang tersenyum
maka fungsi imun meningkat yang membuat seseorang merasa lebih rileks dan
terhindar dari penyakit seperti flu dan pilek.
f)
Senyum menurunkan tekanan darah. Ketika tersenyum maka
ada penurunan nilai tekanan darah yang terukur. Cobalah mengukur tekanan darah
saat duduk di rumah sambil membaca, lalu tersenyum selama 1 menit dan mengukur
tekanan darah kembali, maka akan terlihat perbedaan.
g)
Senyum bisa melepaskan endorfin, penghilang rasa sakit dan
serotonin. Studi telah menunjukkan senyum bisa melepaskan
endorfin, senyawa yang bisa mengurangi rasa sakit secara alami dan serotonin.
Ketiganya bisa membuat orang merasa lebih baik dan menjadi obat yang alami.
h) Lipatan senyum di wajah bisa
membuat orang terlihat lebih muda. Otot-otot yang
digunakan untuk tersenyum bisa membantu mengangkat wajah sehingga membuat orang
tampak lebih muda. Karenanya cobalah lebih sering tersenyum yang membuat merasa
lebih muda dan lebih baik.
i)
Tersenyum bisa membuat orang terlihat sukses. Orang yang tersenyum
akan terlihat lebih percaya diri sehingga lebih dipromosikan, selain itu pasang
senyum di setiap pertemuan akan memiliki reaksi yang berbeda.
j)
Senyum bisa membantu orang tetap positif. Senyum akan membuat
orang lebih positif dan mengurangi pikiran negatif. Dengan mengurangi depresi,
stres dan khawatir maka kesehatan seseorang juga akan meningkat dan
menghindarinya dari berbagai risiko penyakit.
k) Senyum
untuk Kejayaan. Dengan senyum, keadaan
sekitar kita akan terasa nyaman. Bila suasana menjadi nyaman maka semua
keindahan akan berbalik menghangatkan jiwa kita. Semuanya akan kembali kepada
kita dengan balasan yang lebih besar daripada sekedar senyuman yang telah kita
taburkan. Bila dalam kesedihan kita mencoba tersenyum, sebenarnya kita tengah
mencoba melepaskan diri dari perasaan sedih itu. Saat itu kita tengah
menetralkan perasaan negatif di dalam diri. Hal ini sangat baik dan bisa
membantu agar kita tidak terlalu larut dalam duka. Jangan tertarik kepada
seseorang karena parasnya, sebab keelokan parasnya dapat menyesatkan. Jangan
pula tertarik pada kekayaannya, karena kekayaan dapat musnah. Tetapi tertariklah
kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat
membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah.” Rasulullah SAW menegaskan dalam
sabdanya bahwa senyum itu ibadah.
Sementara, Phyllis Diller
melukiskan senyuman sebagai sebuah lengkungan yang meluruskan segala
sesuatunya. Bahkan senyuman telah menjadi perbincangan mendalam oleh golongan
ahli fikir dan filosofi awal seperti Locke, Schopenhaur, Spencer, Descrates dan
Hartley melalui karya-karya tulisan mereka. Senyum yang tulus termasuk hal
pokok dalam hubungan kemanusiaan, untuk mencipta persahabatan yang berhasil,
dalam membangun hubungan keluarga, juga dalam segala hubungan dengan sesama
manusia; antara saudara yang satu dengan yang lainnya; antar sesama sahabat;
antar teman; atasan dan bawahan. Sebab senyuman melambangkan cinta dan kasih sayang.
Daftar Pustaka
Firman, Arief.
2011. Manfaat Senyum. https://puskesmasmojoagung.wordpress.com/2011/08/29/senyum-untuk-siapa-manfaatnya/
Hamdana, Agus
Ramdani. 2009. Senyum sebagai Sedekah dan
Manfaatnya. http://rahadianagushamdani.wordpress.com/2009/10/14/senyum-sebagai-sedekah-dan-manfaatnya/
http://www.myrepublika.com/Tertawa
http://www.freelists.org/post/ppi/ppiindia-intermezzo-Rahasia-Tertawa
http://www.google.co.id/url?q=http://nurulhayat.org/2009/02/25/tertawa-dan-menangis/&sa=U&start=12&ei=ctF3StfWKoOekQWjvcCxAg&usg=AFQjCNHbEuH1Pc22IFNf0t3d8NFn1caitw
http://www.eramuslim.com/nasihat-ulama/ustadz-abu-ridha-menangis-dan-tertawa.htm
http://epaper.republika.co.id/berita/7409/Tertawa
http://books.google.co.id/books?id=spYcKTj_EngC&pg=PA17&lpg=PA17&dq=senyum+Schopenhaur&source=bl&ots=hpEWNGAQ0r&sig=VXjjHVRItqvxoOZGNdNhD4LQFPM&hl=id&ei=juF3SvC_N4rk7AP94dGiBQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=8#v=onepage&q=&f=true.
http://cefeindo.wordpress.com/2009/01/27/tersenyum-dan-tertawalah-agar-anda-sehat/
http://cefeindo.wordpress.com/2009/01/27/tersenyum-dan-tertawalah-agar-anda-sehat/
http://oasiszone.wordpress.com/page/2/
http://spiritpencerahan.blogspot.com/2009/05/tersenyumlah.html
http://cefeindo.wordpress.com/2009/01/27/tersenyum-dan-tertawalah-agar-anda-sehat/
http://id.shvoong.com/humanities/h_philosophy/1658331-senyum-adalah-bahasa-universal/
http://tutyherawati.co.nr
victormarulipanjaitan@gmail.com
http://dsuratman.multiply.com/reviews/item/11
Nurastuti, Pipit
dan Lutfi Dwi Puji Astuti. 2014. Efek
Dahsyat Senyuman. http://life.viva.co.id/news/read/237306-efek-dahsyat-senyuman
Rusad, Irsal.
2011. Pasien Sembuh Karena Senyum. http://health.kompas.com/read/2011/07/28/1219344/Pasien.Ini.Sembuh.karena.Senyum
Loading...
0 Response to "Mengapa Kita Tersenyum?"
Posting Komentar